Tembakkan 80 Rudal ke Perbatasan Korsel, Korea Utara Mengamuk !!!

Daftar Isi



Duniamiliter.co.id - Korea Selatan melaporkan pada Jumat, 4 November 2022, bahwa Korea Utara telah menembakkan sekitar 80 peluru artileri ke zona perbatasan maritim. Rudal Korut itu ditembakkan saat Menteri Pertahanan dari Seoul dan Washington berjanji untuk meningkatkan kerja sama dalam menghadapi rudal Korea Utara.  

Korea Utara menembakkan beberapa rudal ke laut pada Kamis sebelum tengah malam, 3 November 2022 termasuk kemungkinan rudal balistik antarbenua (ICBM) yang gagal. Upaya itu mendorong Amerika Serikat dan Korea Selatan untuk memperpanjang latihan udara yang telah membuat marah Pyongyang.

Korea Selatan mengatakan telah mendeteksi lebih dari 80 rudal Korut yang ditembakkan ke laut. Kementerian Pertahanan menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan komunikasi peringatan ke Korea Utara atas penembakan itu.

Pertemuan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup di Washington telah menghasilkan kesepakatan untuk mencari langkah-langkah baru untuk memperkuat aliansi menyusul provokasi berulang Korea Utara.

Ketegangan meningkat karena Korea Utara telah melakukan sejumlah rekor peluncuran rudal tahun ini, termasuk setidaknya 23 pada Rabu saja dan peluncuran ICBM pada Kamis.

Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan, bahwa meskipun Amerika Serikat sejak Mei telah menyebut bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk melanjutkan uji coba nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017, tidak jelas kapan akan melakukan uji coba semacam itu. Amerika Serikat yakin China dan Rusia memiliki pengaruh untuk membujuk Korea Utara agar tidak melanjutkan uji coba bom nuklir.

Para diplomat mengatakan Washington telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk bersidang secara terbuka mengenai Korea Utara pada Jumat, 4 November 2022. Permintaan itu didukung oleh anggota dewan lainnya Inggris, Prancis, Albania, Irlandia dan Norwegia.

Dalam beberapa tahun terakhir, 15 anggota dewan telah terpecah dalam menangani Korea Utara. Pada Mei lalu, China dan Rusia memveto dorongan pimpinan AS untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi PBB sebagai tanggapan atas peluncuran rudal Korut. (Dunianesia/tempo.co)

Posting Komentar